Tuesday, December 22, 2015

Cara Mudah Budidaya Sawi Hijau dan Sawi Putih

Cara tepat bercocok tanam sawi hijau dan putih

Dapur Ibu Tiw - Sawi, siapa sih yang ga tau tentang sayuran yang satu ini? Mau yang jenis Hijau maupun Putih, Sawi menjadi Sayur favorit banyak kalangan karena rasanya yang enak dan juga memiliki banyak protein untuk tubuh. (Wikipedia)

Siapa yang sangka, ternyata sayuran yang menjadi favorit ibu-ibu untuk dimasak ini ternyata tidak asli asal Indonesia loh bu. Sayur sawi adalah sayur ciri khas Asia, dan Indonesia merupakan salah satunya.

Jenis sawi yang dikenal di Indonesia:
- Sawi Hijau
- Sawi Putih
- Sawi Huma

Nah, disini kita akan coba bahas tentang Cara Mudah Budidaya Sawi Hijau dan Sawi Putih nih bu. Monggo disimak.

Sawi adalah tanaman yang cocok untuk tumbuh di ketinggian 200-800m diatas permukaan laut dan tumbuh di iklim yang dingin. Tetapi tidak jarang juga para petani yang membudidayakan sawi di ketinggian 100-450m diatas permukaan laut saja. Namun hal seperti ini dapat tidak memaksimalkan hasil panen yang didapatkan oleh petani.

Nah, berikut caranya agar kita dapat membudidayakan Sawi dengan hasil panen yang diinginkan:


Pembenihan Bibit Sawi

Bibit sawi harus idealSetiap pembudidayaan tentunya membutuhkan Bibit. Dan bagus atau tidaknya panen anda akan ditentukan oleh bibit yang bagus atau tidak. Butuh setidaknya 750 Gram bibit untuk satu hektar lahan tanam. Pilihlah bibit sawi yang terbaik untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal.

Bagaimana ciri bibit sawi yang ideal? Bibit yang ideal berbentuk bulat, kecil-kecil, dengan permukaan licin dan mengkilap juga agak keras. Dan juga, warna kulit bibit biasanya coklat kehitaman.

Perhatikan juga tempat penyimpanan bibit disaat pembelian. Perhatikan apakah penjual bibit menggunakan Alumunium Foil sebagai wadah atau tidak.


Pembibitan

Pembibitan dapat dilakukan setelah terlebih dahulu dilakukan pengolahan pada tanah, agar bibit dapat langsung beradapatasi dengan lingkungannya. Sedang ukuran bedengan pembibitan yaitu lebar 80-120 CM dan panjangnya 1-3 Meter. Apabila tinggi curah hujan lebih dari 200MM/Bulan, maka tinggi bedengan hanya 20-30 CM.


Cara pembenihan:
- Tabur benih
- Tutupi dengan tanah setebal 1-2 CM
- Siram dengan Sprayer
- Amati 3/5 hari kemudian, bibit akan tumbuh.
- Setelah berumur 3 Minggu, bibit baru bisa dipindahkan ke Bedengan.

(Perlu diperhatikan bahwa, dua minggu sebelum pembibitan, Bedengan wajib terlebih dahulu ditaburi dengan pupuk kandang lalu ditambah dengan pupuk DJENIUS 21. Dosis disesuaikan dengan aturan).


Pemeliharaan

Cara tanam Sawi hijau dan putih

Dalam bercocok tanam, pemeliharaan adalah tahap yang paling penting. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang luar biasa agar tanaman sawi ini bisa tumbuh dengan sempurna. Dan pemeliharaan ini dapat dilakukan dengan penyiraman. Penyiraman ini juga butuh aturan sendiri, tergantung musim.

Apabila sedang musim hujan, kurangilah aktifitas penyiraman. Dan apabila musim kemarau tiba, perbanyaklah persediaan air untuk penyiraman agar kebutuhan Sawi akan air tercukupi. Apabila cuaca tidak terlalu panas maka lakukanlah penyiraman satu kali sehari, baik di pagi hari ataupun sore hari.


Penjarangan

Penjarangan dilakukan 2 Minggu setelah penanaman. Caranya dapat dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Tahap selanjutnya adalah penyulaman. Penyulaman adalah teknik mengganti tanaman yang lama dengan yang baru. Hal ini dilakukan apabila ada tanaman yang terkena Hama atau mati.


Penyiangan

Penyiangan biasanya dilakukan 2 hingga 4 kali selama masa penanaman sawi, disesuaikan dengan kondisi keberadaan gulma pada bedeng penanaman. Biasanya penyiangan dilakukan 1 atau 2 minggu setelah penanaman.

Apabila perlu dilakukan penggemburan pengguludan bersamaan dengan penyiangan, pemupukan tambahan dilakukan setelah 3 Minggu tanam, yaitu dengan 50 kg/ha. Dapat juga dilakukan dengan satu sendok teh dilarutkan dalam 25 Liter air dan dapat disiramkan untuk 5 Meter bedengan.


Pemanenan Sawi Putih Maupun Hijau

Sawi dapat dipanen setelah 40 Hari setelah penanaman. Sebelum pemanenan ada baiknya cek terlebih dahulu keadaan sawi tersebut. Pilihlah yang sudah layak panen saja karena biasanya ada sawi yang pertumbuhannya cukup lambat. Pemanenan sawi bisa dilakukan dengan 2 macam, yaitu:

1. Mencabut sawi hingga ke akarnya
2. Memotong batang sawi yang paling bawah.

Setelah proses pemanenan, ada baiknya sawi tersebut disimpan di tempat yang sejuk dan jauh dari sinar matahari karena sawi merupakan jenis sayuran yang mudah layu.

Nah, itu tadi Cara mudah Budidaya Sawi hijau dan juga Sawi Putih. Apabila artikel ini bermanfaat atau berguna mari bagikan artikel ini melalui Sosial media agar kawan-kawan petani yang lain tidak salah dalam pembudidayaan Sawi ini! Terimakasih sudah berkunjung!

No comments:

Post a Comment